Kamis, 23 Januari 2014

siapa Manusia?



Siapa manusia?
Manusia = ERNESS HAECKEL manusia adalah binatang beruas tulang belakang yakni binatang menyusui manusia bisa bermasyarakat dan berperadaban (sosiologi)
Manusia adalah mahluk berbudaya+Antropolog
Manusia adalah hewan yang ketawa,sadar diri dan merasa malu( psikologi)
Manusia adalah hewan berfikir dan bernalar (homo sapien)
Ibnu sina manusia memiliki 7 hal ini
!.makan
2.tumbuh
3.berkembang biak
4.pengamatan hal-hal istimewa
5.pergerakan dibawah kekuasaan
6. pengetahuan tentang
7.kehendak bebas (syahwat)
Penjelasan siapa manusia
1.secara fisikal manusia sejenis hewan juga
2.manusia ada kemampuan bertanya
3.manusia ada berpengetahuan
4.kemauan bebas
5.bisa berperilaku sesuai norma
6.mahluk bermasyarakat dan berbudaya
7.punya kemampuan berfikir reflektif dengan totalitas kesadaran diri
8.punya kemampuan percaya pada tuhan
Manusia  yaitu 1.biologis dan 2.jiwa
Biologis yaitu jasad –fisik,makan,minum,tumbuh dan berkembang biak
Jiwa yaitu akal –ruhani berfikir,berpengetahuan,bermasyarakat,berbudaya,,beretika dan bertuhan
Berfikir adalah berupaya untuk memperoleh pengetahuan dengan pengetahuan berterus berfikir maka memperoleh pengetahuan baru
Proses berfikir john dewey ????kelly
-timbul rasa sulit dalam menerangkan hal-hal
-rasa sulit diberi definisi dalam bentuk permasalahan
-timbul suatu kemungkinan untuk pemecahan dengan reka-reka hipotesa/teori
-ide pemecahan dengan cara pengumpulan bukti-bukti
-menguatkan ide dengan menyimpulkan dengan melalui keterangan atau pun dengan percobaan-percobaan
Semakin banyak pengetahuan manusia maka manusia akan semakin rumit berfikir
Kaidah kaidah berfikir benar (logika),berfikir radikal tentang hakekat sesuatu (filsafat)pengetahual ilmiah faktual ilmu yang( sistematis dan faktual),pengetahuan biasa (ekistensial)
Pengetahuan dengan menggunakan  akal itu dinamakan dengan pengetahuan eksistensial
Agama masih dapat mengontrol perilaku
Pengetahuan terletak didalam hati
(QS Al Israa: 85) pengetahuan sedikit tentang Ruh
Jiwa manusia secara praktis =yang hubungan dengan badan
Teoritis=hal-hal abstrak
Manusia adalah hewan yang rasional,hewan yang tidak rasional adalah binatang manusia yang unggul harus memimpin manusia yang di unggulinya yang tepat adalah Nabi dan Rasul
Penganut psikoanalisa mengatakan manusia adalah mahluk yang berkeinginan homo volen
Ibnu sina menyatakan manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi,manusia bisa bergerak disegala ruang berbeda dengan binatang yang hanya bisa bergerak dengan ruang yang terbatas  contoh ikan di air, karena manusia diberi akal dan hati = dapat memahami ilmu yang diberikan Allah
(Attin 95:4) Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya. semua organ tubuh manusia dari ujung rambut hingga ujung kaki saling berhubungan>artinya kesehatan tubuh dan jiwa manusia saling berhubungan dan saling berkaitan dengan erat.
Mata dikacaukan dengan pendengaran
Rasa takut sibuk dengan keinginan,keinginan sibuk dengan marah
Pemikiran menghalangi ingatan.memori menghalangi pemikiran
Kebahagiaan diraih oleh jiwa yang bersih dan suci,menurut Ibnu sinah tujuan pendidikan untuk mencapai kebahagiaan
Selama jiwa berada di badan ia tidak akan menemukan kebahagiaan dan pengetahuan yang sempurna.
Indera jiwa ada di tubuh seperti saat tidur namun jiwa tidak tidur
  Menurut alkindi jiwa 3 daya
-jiwa bernafsu –jiwa memarah –jiwa berakal
Jiwa manusia tidak berhajat kepada fisik (fungsi tubuh) namun badanlah yang menolong jiwa manusia untuk dapat berfikir keterangan selanjutnya jiwa tidak dapat melihat dan mendengar sendiri karena ada dan selama masih bersama badan.
Namun selama terlepas dari badan jiwa dapat berdiri sendiri
Di akhirat tubuh bersaksi mengenai apa saja perbuatan yang telah ia kerjakan selama di dunia.
Tanda adanya jiwa yaitu gerak dan pengenalan (pengetahuan).
Gerak ada 2 yaitu gerak paksaan dan gerak bukan paksaan
Jiwa ada kesinambungan antara masa sekarang dengan masa lalu kehidupan rohani tidak terputus oleh tidur
Badan tidak diberi makan akan berkurang berat namun jiwa tidak berkurang berat namun jiwa akan etap selalu ada walau tubuh habis tidak diberi makan
Ternyata jiwalah yang memberi tahu penetapan tentang wujud bukan indera mata
Mengartikan zat jiwa dan zat badan itu berbeda bahkan bagian bagiannya baik lahir maupun batin
Perilaku manusia=pengetahuan,sikap dan tindakan
Penjelasan pengetahuan adalah hasil akhir manusia setelah melakukan pengindraan terhadap objek yang ada disekitarnya =melalui teknologi pun bisa
Sikap yaitu respon namun =reaksi diri dari stimulus yang belum bisa dilihat secara nyata belum diwujudkan dalam perilaku maka sikap lebih sulit di amati.suatu sikap belum tentu di wujudkan dalam tindakan
Perilaku aktif  adalah tindakan.
Menurut skinner perilaku yang terjadi adalah akibat dari respon terhadap adanya kejadian eksternal
Kita menjadi apa yang kita inginkan karena mendapat reward dari apa yang kita inginkan
Rewad dan punishmen
Standar ilmiah = logis –rasional- empiris tidak termasuk iman
Seseorang yang dalam pencapain ilmunya final  hanyalah orang yang mati.
Barangkali setelah kematian itulah manusia tahu siapa sebenarnya dirinya ?
Alkitab = salah satu tanda bukti eksistensi Allah
Allah melampaui hal-hal rasio murni
Alam adalah wahyu Allah >sampai di sanubari manusia
Tulisan ilmiah>formal
Tulisan fiksi>imajinasi
Kesadaran >ada untuk dirinya sendiri,aku ada lalu aku berpikir
Psikologi adalah ilmiu yang mempelajari respon dari stimulus sejak  lahir intrinsik dan ekstrinsik,motivasi,dorongan
Id paling banyak menuntut dan paling lama aktif
Ego sejak lahir belum bisa apa-apa
Super ego disaat mulai berakal baru bisa berfungsi
Manusia itu dinamis selalu melangkah kedepan
Manusia bertingkahlaku vegetatif (tumbuhan),sensitif(hewan) dan rasional( mawas diri)
Ciri orang sensitif mudah tersinggung
Ciri orang pembohong
1,kata lebay seindah itu sebaik itu atau kata berlebihan
2.kecepatan bicara ,cepat bicara karena menyimpan rahasia
3.tidak berani menatap mata
Kejadian negatif menarik pemikiran negatif begipun pula,
Kejadian positif menarik pemikiran positif
Emosi adalah perpaduan antara respon perasaan internal dan respon fisik yang memberikan umpan balik pada otak kita.
Jiwa /spirit atau semangat =menggerakkan tubuh
 

psikologi Universitas Bina Darma

1. id
 2.ego
 3.super ego
 Saat bayi 1,aktif,2,aktif,3,belum aktif Anak-anak 1.aktif2,aktif,3,pasif Dewasa 1,aktif,2,aktif,3,aktif 1=konflik 2,tak mampu mendamaikan maka sakit jiwa 3,____super ego______
 Kognitif =mengenali,mengkaji dan menganalisis
 Afektif perasaan suka,tidak suka,senang tidak senang ,setuju tidak setuju
 Konatif (kontrol diri,amalan ,tingkah laku nyata yaitu upaya meraih ,untuk meraih objek pemuasan Id(fisiologis)gudang berkumpul insting prinsif kesenangan memberi pelayanan pemuasan
 Id=aspek psikologis dari kepribadian=kebutuhan,ketegangan,insting,energi psikis Ego,prinsip kerja kenyataan
Super ego prinsip kerja kesempurnaan,pemberi pertimbangan (hakim) kesempurnaan milik Allah
 Kognisi mempengaruhi afektif,afektif mempengaruhi konasi,konasi yaitu perilaku mahluk hidup
 Konasi komponen motivasi dorongan untuk bertindak Super ego tidak berkembang maka perilaku imfulsif/ tidak bermoral
 Penyakit kejiwaan terjadi dialam bawah sadar itulah terdapat Konflik kejiwaan yang menyebabkan penyakit-penyakit kejiwaan
 Totalitas diri manusia di alQuran ada tiga asfek dan 5 dimensi Jasmaniah,nafsiah dan rohaniah Dimensi=nafsu,al-aql,al-qalb,Al-ruh dan Al fitrah
 4 (empat pendekatan psikologi terhadap perilaku manusia
 1,psikoanalisa =alam bawah sadar manusia berkeinginan
2,behaviorisme=pasif-yang nampsk,bisa diukur
3,kognitif=aktif,berfikir,belajar
4,humanistik (holistik,keseluruhan=pembuktian diri
 Faktor personal dan situasional mempengaruhi perilaku manusia
 Personal,biologis,( lapar capek sakit) Sosio psikologis Afektif (emosional Kognitif( intelektual
Konatif (kebiasaan dan kemauan bertindak
 Situasional Ekologis keadaan alamrancangan dan arsitektural Temporal yaitu waktu Situasi peri;laku dalam keadaan pesta,musholah,perpustakaan Teknologi Sosial>struktur kelompok>pekerjaan>profesi
 Persepsi sejauh mana lingkungan dapat memuaskan diri
Dunia ini terdiri dari 2 hal yaitu metafisika dan didalam otak manusia
Nafsu letaknya di alam bawah sadar hukum waktu bersifat mekanisme nyata
Tubuh jasmani + realistis maka hukum alam yang telah ditentukan fungsi bersifat mekanisme nyata
Syahwat di tubuh manusia =nafsu, akal=nafsu ,indera=nafsu
Roh = segala sumber kebaikan yaitu hati nurani manusia Hati = cahaya membedakan baik (cahaya) dan buruk (gelap) Jiwa >melihat dan mendengar melalui cermin yaitu otak manusia Jiwa yaitu sifat roh ,,,,,,, baik tidak baik ada di hati > qalbu Proses emosi baik positif maupun negatif lebih besar di dalam otak kanan,kedua bagian otak sama sama berperan tapi otak kiri lebih piawai mengolah emosi negatif Mental kita adalah konsep diri semakin baik konsep diri kita maka semakin hebat kinerja kita. mental terkait dengan 1.bagaimana kita memikirkan merasakan dan menjalani suatu kehidupan 2.bagaimana kita menilai diri sendiri dan orang lain.menentukan pilihan pilihan dalam bersikap 3.bagaimana dalam menyikapi stres 4.bagaimana dalam mengatasi stres 5.bagaimana mengambil keputusan berpikir belum tentu berakal iman kata kunci didalam hati otak untuk memahami dan mengamalkan pusat kehidupan dijantung,tubuh hanya eksterior,wadah sekaligus sarana untuk mengekspresikan jati diri manusia oleh itulah sebabnya pada hari kiamat kelak tubuh manusia akan melaporkan segala perbuatan dan perilaku yang pernah diperintahkan kepadanya.tubuh tunduk oleh jiwa.jiwa tunduk oleh akal,akal tunduk oleh roh.

 Tubuh perlu.makan.minum.olahraga dan istirahat jiwa perlu keinginan(syahwat) akal perlu informasi roh perlu keimanan menurut skinner perilaku hasil hubungan rangsangan dan tanggapan semakin kuat akal seseorang semakin kuat ia berperilaku kebutuhan roh dan jiwanyapun terpenuhi sama rata. akal terdiri atas rasio(intelegensi dan perasaan) akal yang kuat sangat pantas dijadikan tempat bertanya,tempat meminta fatwa tanda mental sakit kecemasan atau kegelisahan dalam menghadapi kehidupan mudah tersinggung atau perasa tidak menghadapi kenyataan secara realitas tidak sabar tidak konaah sehingga mudah frustasi gejala psikosomati(sakit fisik karena stress) tidak beriman kepada Allah pengetahuan atau kepercayaan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi sikap mereka dan pada akhirny dapat mempengaruhi perilaku/tindakan mereka terhadap sesuatu.mengubah pengetahuan seseorang terhadap sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka / tindakan mereka perilaku atau tindakan proses kognitif dan proses fisik dengan tubuh/suara tindakan pasif yaitu melanjutkan tindakan sebelumnya kognitif yaitu atensi dan kesadaran (meliputi perasaan sadar) komunikasi persuasif yaitu pengambilan keputusan dan penalaran. dalam melakukan pengambilan keputusan selalu mengginakan penilaian yang dimilikinya penalaran ialah proses evaluasi dengan membayangman fakta yang tersedia penalaran induktif dan penalaran deduktif. jiwa manusia diketahui dari IQ.EQ dan SQ manusia memiliki sisi kelemahan dan keunggulan 34444444444444442p0345444444444444444444444444444.;lrrlsw;iu65=-yh\b Ihkbk

Kamis, 16 Januari 2014

proposal nairpe naira.pdf

kalau mau lihat proposal nairpe naira.pdf silahkan download di akun 4share
Kata pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “tentang jenis jenis skala dan cara skoring” Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis (Pak suhaili ,Ibu Sartina) yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Palembang, 15 05 2013 Penyusun Nama: Eprian Isi makalah/tinjauan pustaka Elemen dalam skala psikologi Contoh pengukuran Skala psikologi Penskalaan (skaling) Kontinum Jenis penskalaan Jenis penskalaan psikologi Kontinum fisik ataukah psikologis Karakteristik skala psikologi Terminologi skala psikologi Contoh ceklis Perbedaan skala dan angket Contoh angket aktivitas guru Contoh skala kepercayaan diri Komponen skala Penyusunan skala SKALA PSIKOLOGI ELEMEN dalam Skala Psikologi SKALA- seperangkat nomor yang digunakan untuk menjelaskan konstrak psikologis INSTRUMENT- alat yang dipakai untuk menjalakan operasi pengukuran PROSEDUR- Urutan tindakan yang dilakukan ketika dalam melakukan pengukuran Contoh Pengukuran Tinggi Badan Kepribadian Skala Cm, Inchi 16PF, NEO Instrumen Penggaris, tongkat Seperangkat Pernyataan Prosedur Berdiri di dekat Meminta subjek penggaris, berdiri di untuk mengisi dekat tembok pernyataan SKALA PSIKOLOGI Skala Psikologi adalah instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak psikologis. Seringkali dinamakan dengan tes, namun dalam hal ini skala psikologis digunakan sebagai istilah untuk atribut afektif, sedangkan kata tes digunakan untuk atribut kognitif Contoh Item Skala Psikologi 1 . Saya mengungkapkan ide SS S N TS STS Denganjelas PENSKALAAN (SKALING) PENGERTIAN Penskalaan adalah merupakan prosedur untuk menempatkan karakteristik objek pada titik-titik sepanjang sebuah kontinum Penskalaan dalam psikologi adalah upaya untuk mengembangkan instrumen pengukuran terhadap penilaian individu TUJUAN Untuk akurasi estimasi penilaian individu yang bersifat Subjektif KONTINUM Kontinum adalah deretan angka yang berurutan sepanjang sebuah garis lurus. Kontinum Fisik : Apabila angka diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan skala fisik Kontinum Psikologis : Apabila angka diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan perkiraan subjektif 1 2 3 4 Jenis Penskalaan Penskalaan Subjek Bertujuan untuk meletakkan individu dalam sebuah kontinum. Misalnya membandingkan individu berdasarkan inteligensinya Penskalaan Stimulus Thurstone Bertujuan untuk meletakkan stimulus dalam sebuah kontinum. Misalnya penskalaan pada sejumlah kata emosi berdasarkan intensitas emosinya Penskalaan Respon Likert Bertujuan untuk meletakkan respon dalam sebuah kontinum. Misalnya penskalaan respon kesesuaian karakteristik individu pada pernyataan. Jenis Penskalaan Psikologi METODE DESKRIPSI Subjek mengurutkan stimulus berdasarkan kesesuaiannya Meranking : Subjek menilai stimulus berdasarkan kesesuaiannya dengan dengan kondisi dirinya Menilai (rating) : Subjek meletakkan stimulus pada kategori yang sesuai dengan Mengkategorikan : Subjek memilih pasangan stimulus yang sesuai dengan kondisi dirinya Membandingkan Subjek mengestimasi dengan memberikan penilaian pada atribut Mengestimasi yang sesuai dengan kondisi dirinya Memetakan : Subjek memetakan kesamaan antar stimulus pada sebuah peta Kemiripan dimensi stimulus MENGKATEGORIKAN MERANGKING Bacaan yang saya Urutkan yang aktivitas anda sukai sukai dengan memberi nilai 1 Novel 1 sampai 5. . . Majalah 1 Membaca Buku Koran 3 Berdiskusi 2 Praktek MEMBANDINGKAN 4 Mengamati Profesi yang saya sukai Wirausaha VS Pegawai MENILAI (RATING) Wirausaha VS Guru Saya mengungkapkan ide dengan jelas Pegawai VS Guru SS S N TS STS 1 Kontinum Fisik ataukah Psikologis ? NO. ATRIBUT FISIK PSIKOLOGIS 1 Suhu 2 Citra Diri 3 Aspirasi Karir 4 Volume Suara 5 Kompetensi 6 Inteligensi 7 Berat Badan 8 Kecantikan karakteristik Skala Psikologi Stimulus yang diberikan tidak secara langsung mengukur konstrak ukur Item skala psikologis tidak langsung mengacu pada konstrak ukur “Saya berangkat kerja dengan hati mantap” (Skala semangat kerja) Interpretasi didasarkan pada keseluruhan item Satu item tidak dapat dijadikan landasan menginterpretasikan Tidak ada respon benar dan salah Tidak seperti tes kognitif, tidak ada respon yang dinilai benar dan salah dalam skala psikologi Terminologi Skala Psikologi CHECKLIST RATING INVENTORY Contoh Checklist Sangat Cukup Kurang No Aspek Penting Penting Penting 1 Wajah 2 Kebaikan Hati 3 Uang 4 Humor 5 Ambisi 6 Moral 7 Religiusitas 8 Status 9 Inteligensi 10 Kesehata. Perbedaan Skala dan Angket DIMENSI SKALA ANGKET Indikator Psikologi yang Aspek diri yang dipersepsi Data faktual yang diketahui diungkap subjek subjek Arah pernyataan Tidak langsung Langsung Kesadaran pada tujuan ukur Tidak sadar Sadar Penilaian Respon Prosedur Penskalaan Klasifikasi Jumlah konstrak diungkap Satu konstrak Banyak konstrak Pengujian reliabilitas Perlu diuji Tidak perlu diuji Pengujian validitas Kejelasan konsep Kejelasan tujuan Jenis Data Interval Ordinal CONTOH ANGKET – Aktivitas Guru Jumlah Jam dalam seminggu No Pernyataan < 1 1-2 3-4 5-6 6< Perencanaan dan Persiapan Materi 1 (Mengatur lab, menyiapkan tayangan) Menyelesaikan tugas administratif 2 (Membuat Laporan) 3 Pertemuan atau rapat Pengembangan profesi 4 (kursus, seminar, lokakarya) Kegiatan dengan Siswa 5 (Bimbingan Ekskul, Kelompok Belajar) Lain-lain, sebutkan 6 ......................................... CONTOH SKALA – Kepercayaan Diri RESPON NO PERNYATAAN SS S N TS STS Saya merasa orang lain memiliki 1 kemampuan lebih daripada saya Saya senang berkumpul dengan orang 2 banyak karena dari sana saya dapat memperoleh sesuatu yang baru Saya akan mengembangkan kemampuan 3 saya secara maksimal Saya sulit menjalin kerjasama dengan orang 4 yang baru saya kenal Yang terpenting adalah kemampuan yang 5 saya miliki, bukan sekedar penampilan fisik semata Saya merasa tidak nyaman bila bersama 6 orang-orang yang baru saya kenal KOMPONEN SKALA Petunjuk Pengisian Informasi mengenai bagaimana subjek mengisi skala Stimulus Stimulus dapat berupa pernyataan atau karakteristik atribut ukur yang disediakan untuk direspon subjek Kategori Respon Respon adalah form yang disediakan untuk subjek dalam menanggapi stimulus yang disediakan Penyusunan Skala Jenis Pernyataan Kognitif (pernyataan mengenai pendapat subjek) Afektif (pernyataan mengenai perasaan subjek) Konatif (pernyataan mengenai tendensi perilaku subjek) Jenis Kategori Respon Frekuensi (sering – tidak pernah) Evaluasi (baik – buruk) Persetujuan (setuju – tidak setuju) Kesesuaian (sesuai – tidak sesuai) Penyusunan Skala Menentukan Konstrak Ukur Menyusun Skala Pilot Test Revisi Item Uji Coba Penambahan Sampel Reliabilitas, Validitas dan Analisis Item Skala Siap Dipakai Referensi Acuan Azwar, Saifuddin. 2008. Penyusunan skala psikologi. cet. X. Pustaka pelajar: Yogyakarta Mönks, F. J, Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. 2001. Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Erikson, E. H. 1968. Identity: Youth and Crisis. New York : Norton Catatan Hurlock, E.B. (1997). Develovmental Psycology A Life Span Approach. Fifth edition. J. J. Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.